MAKALAH
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Tentang
“Silabus”
Disusun
oleh:
Kelompok 7
Muhammad Imam Ashari Rambe 1614040023
Chintia
1614040024
Dosen
Pembimbing :
Nita Putri Utami, M.Pd
JURUSAN
TADRIS MATEMATIKA A
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM
BONJOL PADANG
1440 H/2018 M
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan
ke hadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-Nya Alhamdulillah penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat agar pembaca
mengetahui dan memahami mengenai serta mampu mengaplikasikan materi tentang “Menyusun dan Merancang Silabus”.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang ada relevansinya
dengan penyempurnaan makalah ini
senantiasa pemakalah
harapkan. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai
tambah kepada para pembaca.
Padang, 27 Oktober 2018
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar dan mengajar, seorang pendidik
haruslah merancang pembelajaran yang akan dilakukannya telebih dahulu sebelum
ia mengajarkannya di kelas. Salah satu komponen yang harus dirancang tersebut
ialah silabus. Di dalam silabus tentunya terdapat komponen-komponen yang
membentuk silabus tersebut, diantanya kompetensi yang harus dicapai peserta
didik, materi dan kegiatan pembelajaran, sampai dengan alokasi waktu, sistem
penilaian serta sumber belajar.
Berdasarkan keterangan di atas, seorang calon
pendidik haruslah dapat menyusun dan
merancang silabus dengan benar. Hal itu dimaksudkan agar pembelajaran yang
dilakukan dapat berpedoman pada silabus sehingga tujuan pembelajaran dapat
dicapai sebagaimana mestinya.
B. Batasan Masalah
1.
Pengertian
silabus
2.
Tujuan, fungsi dan manfaat silabus
3.
Komponen-komponen silabus
4.
Prinsip-prinsip dan proses penyusunan silabus
5.
Format silabus
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian silabus
2.
Mengetahui tujuan, fungsi dan manfaat silabus
3.
Mengetahui komponen-komponen silabus
4.
Mengetahui prinsip-prinsip dan proses penyusunan silabus
5. Format silabus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan
sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi
pelajaran”. Dalam hal ini silabus merupakan rancangan
pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu, hasil dari
seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang
dipertimbangan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.
Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) mendefenisikan silabus sebagai “rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalaam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untukk penilaian”.
Dalam hal ini silabus
dapat dikatakan sebagai salah satu produk pengembangan kurikulum dalam
menjabarkan lebih lanjut terhadap KI dan KD menjadi garis-garis besar program
pembelajaran, atau ringkasan materi pokok setiap tema/ mata pelajaran. Sebagai
rancangan program pembelajaran, isi yang terkandung dalam silabus adalah
rencana bahan ajar untuk mata pelajaran tertentu, pada jenjang pendidikan dan
kelas tertentu, sebagai hasil dari pengelompokkan, penguraian, dan penyajian
materi yang selaras dengan KI dan KD.[1]
Silabus ialah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yangg mencakup
kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap
satuan pendidikan.[2]
B. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Silabus
Pengembangan silabus ditujukan kepada guru dan kelompok guru mata pelajaran
di sekolah/madrasah, musyawarah guru mata pelajaran, dan dinas pendidikan.
Sejalan dengan itu maka tujuan pengembangan silabus adalah membantu guru dan
tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi
perencanaan pembelajaran.
Adapun fungsi pengembangan silabus secara umum adalah:
1.
Sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan rencana
pengelolaan pembelajaran baik secara klasikal, kelompok kecil maupun
pembelajaran secara individual; penyusunan materi ajar; pengembangan sistem
penilaian dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi, yaitu sistem
penilaian yang selalu mengacu kepada KI, KD dan indikator pembelajaran yang
terdapat di dalam silabus.
2.
Dalam hal ini silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencan
pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk sayu KI maupun satu KD.
3.
Hasil pengembangan silabus dalam bentuk perangkat pembelajaran berfungsi
sebagai alat untuk aktualisasi kurikulum secara opearasional pada tingkat
satuan pendidikan, sehingga memudahkan guru dalam melakukan tugas pembelajaran.
Dengan adanya
rancangan pembelajaran guru akan lebih terarah dalam penyajian materi ajar atau
pengalaman-pengalaman belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi
belajar peserta didik.[3]
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam
pengem¬bangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana
pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem
penilaian.[4]
C. Komponen-Komponen Silabus
Dalam silabus harus memuat komponen-komponen berikut:
1.
Kompetensi Inti (KI)
KI merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu. Hamid Hasan mengungkapkan KI merupakan gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Dengan demikian KI
harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan
soft skills.
2.
Kompetensi Dasar (KD)
KD merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari KI. KD tersebut dikembangkan dengan memerhatikan
perkembangan peserta didik.[5]
KD adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa.
KD dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus
dicapai dalam pembelajaran.
3.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator dalam silabus berfungsi sebagi petunjuk
tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan
kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan KD dan materi standar yang
dikaji.
4.
Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus
dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian KD dan yang akan dinilai dengan
menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian
belajar.
5.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pengalaman belajar adalah
kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan
materi ajar, baik dilakukan di dalam maupun di luar kelas untuk menguasai KD
yang telah ditentukan.
6.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk
menguasai masing-masing KD.
7.
Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk dan instrumen yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
8.
Sarana dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber
belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar.[6]
D. Prinsip-Prinsip dan Proses Penyusunan Silabus
Sebagaimana dikemukaakan oleh BSNP, pengembangan silabus dilakukan
berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu sebagain berikut:
1.
Ilmiah. Keseluruhan
materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2.
Relevan. Cakupan,
kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan spritual peserta didik.
3.
Sistematis. Komponen-komponen
silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4.
Konsisten. Adanya
hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara KD, indikator, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrumen
penilaian.
5.
Memadai. Cakupan
indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.
6.
Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pembelajaran,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa
yang terjadi.
7.
Fleksibel. Keseluruhan
komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.
8.
Menyeluruh. Komponen
silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik kognitif, afektif, maupun
psikomotor.[7]
9.
Kontinuitas. Setiap program pembelajaran yang dikemas
dalam silabus memiliki keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi
dan kepribadian peserta didik. Kontinuitas atau kesinambungan silabus tersebut
bisa secara vertikal yakni dengan jenjang pendidikan yang ada di atasnya; bisa
juga secara horizontal, yakni dengan silabus atau program lain yang sejenis.
10.
Efektivitas. Silabus yang
efektif adalah yang dapat diwujudkan dalam pembelajaran di kelas, sebaliknya
silabus tersebut dapat dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak
dapat dilaksanakan.
11.
Efisiensi. Efisiensi dalam
pengembangan silabus berkaitan dengan upaya untuk menghemat dana, daya, dan
waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar yang telah ditetapkan.[8]
Sedangkan
proses penyusunan silabus akan dijabarkan sebagai berikut:
1.
Perencanaan. Dalam perencanaan
ini tim pengembang harus mengumpulkan informasi dan referensi, serta
mengidentifikasi sumber belajar termasuk narasumber yang diperlukan dalam
pengembangan silabus. Pengumpulan infoemasi dan referensi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi, seperti komputer dan
internet.
2.
Pelaksanaan. Pelaksanaan
penyusunan silabus dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Merumuskan kompetensi dan tujuan
pembelajaran , serta menentukan materi standar yang memuat KD, materi pokok dan
indikator hasil belajar.
b.
Menentukan strategi, metode dan
teknik pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran.
c.
Menentukan alat evaluasi dan
alat ujian berbasis kelas sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah.
d.
Menganalisis kesesuaian silabus
dengan pengorganisasian pengalaman belajar dan waktu yang tersedia sesuai
dengan kurikulum beserta perangkatnya (kegiatan pembelajaran, pengelolaan
kurikulum berbasis sekolah/madrasah, kurikulum dan hasil belajar, serta
penilaian berbasis kelas dan ujian berbasis sekolah/madrasah.
3.
Penilaian. Penilaian silabus
harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan menggunakan
model-model penilaian.
4.
Revisi. Draft silabus yang telah
dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui analisis kualitas silabus,
penilaian ahli dan uji lapangan. Revisi ini pada hakikatnya perlu dilakukan
secara kontinu dan berkesinambungan, sejak awal penyusunan draft sampai silabus
tersebut dilaksanakan dalam situasi belajar yang sebenarnya. Revisi silabus
harus dilakukan setiap saat, sebagai aktualisasi dari peningkatan kualitas yang
berkelanjutan.
5.
Pengembangan silabus berkelanjutan.
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam RPP, dilaksanakan, dievaluasi,
dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan
dikembangkan secara berkelanjutan dengan memerhatikan masukan hasil evaluasi
hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana
pembelajaran.[9]
E. Format Silabus
Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format diantara dua format
seperti di bawah ini:
Format 1
Silabus SILABUS
Nama
Sekolah : ..................................................................................
Mata
Pelajaran :
..................................................................................
Kelas/Semester :
..................................................................................
Kompetensi
Inti :
..................................................................................
Kompetensi
Dasar :
..................................................................................
Alokasi
Waktu : ..................................................................................
Meteri Pokok/ Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
Format 2
Silabus SILABUS
Nama
Sekolah : .................................................................................
Mata
Pelajaran : .................................................................................
Kelas/
Semester :
..................................................................................
I.
Kompetensi Inti:
............................................................................................................
............................................................................................................
II.
Kompetensi Dasar:
............................................................................................................
............................................................................................................
III.
Materi Pokok/Pembelajaran:
............................................................................................................
............................................................................................................
IV.
Kegiatan Pembelajaran:
............................................................................................................
............................................................................................................
V.
Indikator:
............................................................................................................
............................................................................................................
VI.
Penilaian:
............................................................................................................
............................................................................................................
VII.
Alokasi Waktu:
............................................................................................................
............................................................................................................
VIII.
Sumber Belajar:
...........................................................................................................
.........................................................................................................[10]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Silabus merupakan salah satu rancangan pembelajaran yang memuat gambaran
umum sistem pembelajaran yang nantinya akan dilaksanakan oleh pendidik. Silabus
sangat penting dalam pembelajaran yaitu sebagai pedoman pendidik dalam
mengajar. Komponen yang terdapat di dalam silabus yaitu judul, identitas
jenjang pendidikan, KI, KD, indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, serta sumber pembelajaran.
Dalam menyusun silabus harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan
silabus yaitu prinsip ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual
dan kontekstual, fleksibel, menyeluruh, kontinuitas, efektifitas, dan
efisiensi. Sedangkan prosedur dalam menyusun silabus yang terdiri dari beberapa
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian, revisi, dan pengembangan
silabus berkelanjutan.
B. Kritik dan Saran
Berdasarkan materi makalah ini, semoga dapat menambah khazanah ilmu para
pembaca terutama pembaca yang kelak akan mencadi pendidik. Karena materi ini
sangan urgen, penulis mengharapkan para pembaca untuk tidak hanya berpegang
pada makalah ini melainkan juga mencari sumber bacaan lain. Hal ini dimaksudkan
agar kekurangan dalam makalah ini dapat diperbaiki dari segi apapun. Dan juga
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang dapar memberikan
masukan positif guna perbaikan pada makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Andriantoni,Syafruddin Nurdin. 2016. Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Kunandar. 2011. Guru
Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses
dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyasa, H. E. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan: Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiyani, Novan Ardi. 2014. Desain Pembelajaran
Pendidikan: Tata Rancang Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
[1] Syafruddin Nurdin & Andriantoni, Kurikulum dan
Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 82.
[2] H. E. Mulyasa, Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), h. 132.
[3] Syafruddin Nurdin & Andriantoni, Op. Cit., h.
83-84.
[4] Kunandar, Guru
Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses
dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 245.
[5] Novan Ardi Wiyani, Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata Rancang
Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media,
2014), h. 99-108.
[6] Kunandar, Op. Cit., h.
250-252.
[7] Ibid., h. 245-246.
[8] H. E. Mulyasa, Op.
Cit., h. 139-140.
[9] Syafruddin Nurdin & Andriantoni, Op. Cit., h.90-93.