Search This Blog

Tuesday, December 4, 2018

Makalah Metodologi Penelitian tentang Penelitian Kualitatif

MAKALAH
METODOLOGI PENELITIAN
Tentang
“Penelitian Kualitatif



Disusun oleh:
Kelompok 6
Miftahul Magfirah   1614040018
Zahra Rasyqah Amalia  1614040032




Dosen Pembimbing :
Juli Afriadi, M.Pd.



JURUSAN TADRIS MATEMATIKA A
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS  ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1440 H/2018 M
BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan.
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan dengan multi strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif seperti observasi langsung, observasipartisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-teknik perlengkapan sepertifoto, rekaman, dll. Strategi penelitian bersifat fleksibel, menggunakan aneka kombinasi dariteknik-teknik untuk mendapatkan data yang valid.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Penelitian Kualitatif?
2.      Apa sajakah Karakteristik dari Penelitian Kualitatif?
3.      Apa Macam-macam Tujuan dan Contoh pertanyaannya dalam Penelitian Kualitatif?
4.      Apa Landasan dan dasar penelitian kualitatif?
5.      Apa Metode penelitian kualitatif?
6.      Apa sajakah Tipe-tipe penelitian kualitatif?
7.      Apa Kegunaan Penelitian Kualitatif?
C.     Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian Penelitian Kualitatif.
2.      Untuk mengetahui Karakteristik dari Penelitian Kualitatif.
3.      Untuk mengetahui Macam-macam Tujuan dan Contoh pertanyaannya dalam Penelitian Kualitatif.
4.      Untuk mengetahui Landasan dan dasar penelitian kualitatif.
5.      Untuk mengetahui Metode penelitian kualitatif.
6.      Untuk mengetahui Tipe-tipe penelitian kualitatif.
7.      Untuk mengetaui Kegunaan Penelitian Kualitatif.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penelitian Kualitatif.
Pengertian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat induktif : peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan.   
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama yaitu yang pertama menggambarkan dan mengunkap dan yang kedua menggambarkan dan menjelaskan. Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan ekplanatori.beberpa memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks dan arah bagi penelitian selanjutnya. Penelitian lain memberikan eksplanasi tentang hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi partisipan.
Loncoln dan Guba melihat penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bersifat naturalistik. Penelitian ini bertolak dari paradigma naturalistik, bahwa “kenyataan itu berdimensi jamak, peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif, tidak bisa dipisahkan, suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimal balik, tidak mungkin memisahkan sebab dengan akibat, dan penelitian ini melibatkan nilai-nilai. Para peneliti mencoba memahami bagaimana individu mempersepsimakna dari dunia sekitarnya. Melalui pengalaman kita mengkonstruksi pandangan kita tentang dunia sekitar, dan hal ini menentukan bagaimana kita berbuat.[1]
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan dengan multi strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif seperti observasi langsung, observasipartisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-teknik perlengkapan sepertifoto, rekaman, dll. Strategi penelitian bersifat fleksibel, menggunakan aneka kombinasi dariteknik-teknik untuk mendapatka data yang valid. Kenyataan yang berdimensi jamak merupakan merupakan sesuatu yang kompleks tidak dapat dilhat secara apriori dengan satu metode saja.[2]
Menurut Moleong (2005 : 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.[3]
Menurut E.G. Carmines, dan R.A. Zeller (2006), penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian yang sering menggunakan cara ini adalah studi kasus dan historical.[4]


B.     Karakteristik Penelitian Kualitatif
1.      Kajian naturalistik yaitu melihat situasi nyata yang berubah secara alamiah, terbuka, tidak ada rekayasa pengontrolan variabel.
2.      Analisis induktif yaitu mengungkap data khusus, detil, untuk menemukan kategori, dimensi, hubungan penting dan asli, dengan pertanyaan terbuka.
3.      Holistik yaitu totalitas fenomena dipahami sebagai sistem yang kompleks, keterkaitan menyeluruh tak dipotong padahal terpisah, sebab akibat.
4.      Data kualitatif yaitu deskripsi rinci-dalam,persepsi-pengalaman orang.
5.      Hubungan dan persepsi peibadi yaitu hubungan akrab peneliti-informan, persepsi dan pengalaman pribadi peneliti penting untuk pemahaman fenomena-fenomena.
6.      Dinamis yaitu perubahan terjadi terus, lihat proses desain fleksibel.
7.      Orientasi keunikan yaitu tiap situasi khas, pahami sifat khusus dan dalam konteks sosial-historis, analisis silang kasus, hubungan waktu-tempat.
8.      Empati netral yaitu subjektif murni, tidak dibuat-buat.
Lima ciri pokok sebagai karakteristik penelitian kualitatif, yaitu:
1.      Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
2.      Memiliki sifat deskriptif analitis
3.      Tekanan pada proses bukan hasil
4.      Bersifat induktif
5.      Mengutamakan makna.[5]

C.     Macam-macam Tujuan dan Contoh pertanyaan Penelitian Kualitatif
Tujuan Penelitian
Ilustrasi pertanyaan Penelitian
1.      Deskriptif Eksploratori
·         Menguji fenomena baru atau fenomena yang baru sedikit diketahui.
·         Menemukan tema-tema yang bermakna menurut partisipan.
·         Mengembangkan konsep, model, atau hipotesis lebih detil, yang berguna bagi peneliti lebih lanjut.
2.      Deskriptif Ekplanatori
·         Menggambarkan dan menjelaskan pola-pola yang terkait dengan fenomena.
·         Mengidentifikasi hubungan-hubungan yang mempengaruhi fenomena.
3.      Emansipatori
·         Menciptakan kesempatan dan kemauan untuk berinisiatif dalam kgiatan sosial.
·         Apa yang terjadi dalam situasi sosial?
·         Apa kategori dan tema-tema yang bermakna menurut partisipan?
·         Bagaiamana pola-pola tersebut berhubungan sehingga membentuk proposisi atau memberikan penjelasan?



·         Peristiwa, kepercayaan, sikap atau kebijakan apa yang mempengaruhi fenomena-fenomena tersebut?
·         Bagaimana partisipan menjelaskan fenomena-fenomena?


·         Bagaimana partisipan menggambarkan dan menjelaskan masalah yang mereka hadapi dan mengambil tindakan yang positif?

D.    Landasan dan dasar penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif dilandasi oleh suatu pendekatan filosofis dengan penelitian kuantitatif, dalam hal ini penelitian kaulitatif melihat individu dan dunianya saling berinteraksi, sehingga satu sama lain tidak saling meniadakan, atau dengan ungkapan lain bahwa individu tergantung pada lingkungan sosial.[6]
Para peneliti kualitatif tidak mengetahui bagaimana peristiwa atau kejadian alami sebelumnya terkait dengan sesuatu yang ingin diungkap atau variabel yang akan diteliti, maka peneliti kualitatif tidak memulai suatu kajiannya dengan mengungkapkan hipotesis (Ary, Jacobs dan Sorensen, 2010).[7]
Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif, dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu (Sukmadinata, 2005). Penelitian kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002). Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian, penelitian kualitatif ialah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah di mana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).[8]
Anggapan yang mendasari penelitian kualitatif adalah bahwa kenyataan sebagai suatu yang berdimensi jamak, kesatuan, dan berubah-ubah.[9]

E.     Metode penelitian kualitatif
Metode-metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif:[10]
1.      Metode grounded
Penelitian grounded adalah penelitian yang dilaksanakan dengan mengadakan data yang ada dilapangan, baik dalam perumusan masalah, membangun hipotesis maupun penarikan simpulan penelitian. Penelitian grouded dipelopori oleh Glaser dan Straus (1967).
2.      Metode deskriptif kualitatif
Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model daro fenomena tersebut.
3.      Metode penelitian etnografi
Penelitian etnografi adalah penelitian tentang usaya masyarakat tertentu. Pada awalnya penelitian etnografi berkembang sangat pesat pada bidang antropologi. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian etnografi adalah untuk mengembangkan teori perilaku kultural. Sebagaimana pada penelitian kualitatif pada umumnya, peneliti berperan sebagai instrumen penelitian, maka peneliti harus menempatkan diri sebagai bagian dari budaya kehidupan masyarakat yang ditelitinya.

F.      Tipe-tipe penelitian kualitatif
Beberapa tipe penelitian kualitatif, secara singkat diungkapkan sebagai berikut.
1.      Studi kasus. Studi kasus merupakan suatu tipe kajian penelitian etnografi yang memfokuskan pada suatu objek tunggal, seperti sebuah program, individu, suatu kelompok, suatu institusi atau lebaga, suatu organisasi. Tujuan studi kasus adalah ingin mendapatkan gambaran (deskirpsi) dan pemahaman secara mendalam (detail) tentang keseluruhan (kasus). Studii kasus menggunakan teknik misalnya wawancara, pengamatan,  dan arsip-arsip untuk mengumpulkan data.
2.      Etnografi. Studi etnografi merupakan suatu kajian yang mendalam mengenai perilaku yang terjadi secara alami atau natural dalam suatu kelompok sosial atau budaya tertentu. Etnografi menuntut variasi atau keragaman dalam prosedur pengumpulan data , seperti pengamatan sebelumnya tentang latar penelitian, melakukan wawancara anggota kelompok kebudayaan, dan mengkaji dokumen serta bahan-bahan yang berupa artefak. Penelti kemudian menginterpretasikan data tersebut dalam konteks situasi di mana data tersebut dikumpulkan dari lapangan.
3.      Penelitian sejarah (historical research). Penelitian sejarah pada dasarnya adalah menganalisis terhadap dokumen, catatan, peninggalan-peninggalan (artefak) dan/atau menggunakan wawancara dengan para saksi mata atau pelaku sejarah guna memperoleh pemahaman tentang peristiwa masa lalu. Keberhasilan penelitian sejarah sangat tergantung pada ketepatan dan kelengkapan atau kedalaman sumber bahan yang dapat digali dari lapangan.
4.      Kajian naratif (narrative inquiry). Dalam suatu kajian naratif, peneliti mengkaji cerita yang disampaikan oleh seseorang tentang kehidupannya dan melakukan mengkonstruksi secara bersama suatu analisis yang bersifat narasi tentang cerita itu .
5.      Penelitian interaktif. Suatu penelitian interaktif memberikan pertimbangan atau interpretasi secara deskriptif yang ditujukan untuk memahami suatu fenomena dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui berbagai cara, misalnya melalui wawancara, pengamatan, dan kajian dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami latar atau pengalaman yang dialami seseorang atau objek, peristiwa yang ada.
6.      Analisis isi atau dokumen. Analisis isis atau dokumen memusatkan kajian pada analisis dan interpretasi bahan atau materi yang direkam (bahan cetak atau tertulis) untuk mempelajari perilaku manusia.
7.      Teori dasar (grounded theory). Penelitian grounded theory dirancang untuk mengembangkan suatu teori fenomena sosial yang dilandai oleeh data lapangan yang dikumpulkan melalui suatu penelitian.
8.      Fenomenologi (phenomenological studies). Kajian fenomenologi diawali dengan asumsi bahwa berbagai realitas sosial berasal dari atau berakar dari sudut pandang subjek. [11]

G.    Kegunaan Penelitian Kualitatif
1.      Bagi pengembangan teori. Penelitian kualitatif dengan teknik studi kasusnya sangat cocok untuk melakukan pengungkapan dan penemuan. Studi pengungkspan berkenaan dengan sesuatu topik yang pada penelitian terdahulu hanya memberikan hasil-hasil yang sangat terbatas, studi ini selanjutnya diarahkan pada penemuan-penemuan yang lebih lanjut.
2.      Sumbangan bagi penyempurnaan praktik.penelitian kualitatif menghasilkan deskripsi dan analisis tentang kegiatan, proses atau peristiwa-peristiwa penting.
3.      Sumbangan bagi penentuan kebijakan. Hasil penelitian kualitatif juga dapat memberikan sumbangan bagi perumusan, implementasi dan perubahan kebijakan.
4.      Sumbangan bagi klarifikasi isu-isu dan tindakan sosial. Studi kasus dapat difokuskan pada pengalaman-pengalaman dalam kehidupan antar ras dan kelompok etnik, kelas sosial, peranan jender.
5.      Sumbangan bagi studi-studi khusus, yang tidak mungkin diteliti dengan penelitian biasa, penelitian bagi orang-orang sibuk, ada hambatan bahasa, topik yang kontroversial, atau rahasia, dan penelitian-penelitian yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-statistikal.[12]




BAB III

PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jadi, Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan.

B.     Saran
Kami berharap makalah Metodologi Penelitian tentang Penelitian Kualitatif ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca terutama pamakalah. Makalah ini tentu memiliki banyak kekuarangan, baik dari segi isi maupun segi penulisan. Oleh karenaitu, kami mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca demi kebaikan makalah ini selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Kuntjojo. 2009. Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo).
Sangadji, Etta Mamang,Dkk.2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian (Yogyakarta: Penerbit ANDI).
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur (Jakarta: Prenada Media Group).
Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan (Jakarta: Prenadamedia Group).
Sukmadinata, Nana Syaodih.2015. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya).
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Pendidikan (Jakarta: Prenada Media Group).












[1] Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,2015),hlm. 60-61
[2] Ibid., hlm. 94-95
[3] Kuntjojo, Metodologi Penelitian, (2009), hlm. 14-15
[4] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2010), hlm. 26
[5] Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), hlm. 179
[6] Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hlm. 49
[7] Ibid.
[8] Trianto, Op. Cit., hlm. 179
[9] Kuntjojo, Log. Cit. Hlm. 15
[10] Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta: Prenada Media Group, 2013), hlm. 47
[11] Punaji Setyosari, Op. Cit., hlm. 51-54
[12] Nana Syaodih Sukmadinata, Op.Cit.,hlm. 100-101

No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

Makalah Pengembangan Kurikulum tentang Evaluasi Kurikulum